Minggu, 08 Maret 2020

Sistem Pendukung Keputusan (DDS)




Defenisi Sistem Pendukung Keputusan  
Decision Support Sytem (DDS) wawasannya lebih luas karena pada umumnya program DDS mempunyai kemampuan ESS ditambah kemampuan analisis, meskipun tidak mempunyai kemampuan penyajian presentasi sebagus ESS. Defenisi DDS sebagai rangkuman system computer yang digunakan untuk membantu manajer membuat keputusan.
 Definisi DSS Sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan
memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalahmasalah yang tak terstruktur.
       Mengapa menggunakan DSS ?
     • Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak stabil
     • Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat
     • Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis
    • Sistem komputer perusahaan tak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi,
      profitabilitas, dan mencari jalan masuk pasar yang benar-benar menguntungkan. 

      Ciri-ciri serta keuntungan dalam sistem pendukung adalah: 
(1) dapat menyelesaikan problem yang kompleks; 
(2) sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya sehingga dapat mencoba keputusan lebih dulu; 
(3) lebih cepat dan dengan hasil yang lebih baik; 
(4) menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi bagi manajer 
     yang kurang berpengalaman; 
(5) dapat memberi keputusan dengan lebih efektif meski tidak selalu lebih efisien; 
(6) meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer; 
(7) membantu bermacam-macam bagian dari manajemen; 
(8) didesain untuk mudah dibuat dan mudah dipakai; dan 
(9) digunakan untuk membantu manajer sehingga setiap saat dapat diabaikan atau dibatalkan.

Tiga langkah yang dapat dilakukan dalam membuat DDS :
  • Mendefinisikan problem
  • Membuat model dengan DDS generator
  • Menggunakan model tersebut untuk mendapatkan jawabannya
Sebuah proses yang menggunakan DSS memiliki beberapa komponen antara lain:
  1. Dialog :   Alat untuk berinteraksi antara komputer dengan pemakainya. pemakai harus bisa mengerti apa arti informasi yang dihasilkan. ini berarti , sistem mudah dipakai . Ditiijau dari sudut pemakainya, sang pemakai harus pula belajar dan berlatih cara penggunaannya serta arti informasi yang dihasilkan.
  2. Model: Model serta sisteem yang memperolehkan pemakai memilih model yang cocok. Tiga macam model yang biasa digunakan adalah: 1) Optimalisasi : mencari yang terbaik . contohnya membuat jadwal, membuat perbandingan , linear programming, simulasi, dan lain sebagainya,2)Statistik/Matematis: menggambarkan masalah dengan standar kuantifikasi yang ada . contohnya forecasting, fungsi kemungkinan , proyeksi penjualan.3)Financial: mencari kesempatan yang baru yang lebih menguntungkan, Contohnya investasi, cash flow, manajemen  resiko.
  3. Database : pengaturan keluar-masuk data. Sistem harus dapat menerima , mengatur, dan mengeluarkan data yang diperlukan oleh model di atas . Data yang diterima dapat berasal dari dalam maupun luar organisasi.
  4. Data : data itu sendiri yang akan diproses untuk menghasilkan keputusan
Faktor yang digunakan untuk mencari DSS mana yang cocok dapat disarikan sebagai berikut:

Secara Teknis:
  1. Sistem dasar dan sistem operasi
  2. Perangkat keras
  3. Manajemen Data
  4. Sistem Komunikasi
  5. Bahasa komputer yang digunakan
  6. Harta serta biaya lain
  7. Kemudahan pemakaian serta support dari vendor
Secara Kemampuan
  1. Kemampuan dan banyaknya model
  2. Kemampuan menganalisa model
  3. Kemampuan interogasi dan interaksi dengan model
  4. Kemampuan forcesting dan statistik lain
  5. Kemampuan grafik
  6. Kemampuan membuat laporan


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar