Jumat, 06 Maret 2020

Sistem Pendukung Manajemen (MSS)


      Sistem Pendukung Manajemen (MSS) adalah kumpulan teknologi komputer yg mendukung pekerjaan manajerial khususnya pengambilan keputusan.
Atau Manajer dan Dukungan Komputer Manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi
melalui penggunaan sumberdaya (manusia, uang, energi, material, ruang, dan waktu). Kesuksesan suatu organisasi dan kesuksesan tugas seorang manajer diukur dari produktivitas. Produktivitas = Output(produk, jasa) Input(sumberdaya) Teknologi Komputer sekarang ini merupakan
bagian terpenting dalam dunia bisnis, dan jelas dalam pelbagai bidang lainnya. 


Proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 fase proses : intelegence, design, choice.
-Intelegence : pencarian kondisi-kondisi yang dapat menghasilkan keputusan.
-Design : menemukan, mengembangkan, dan menganalisis materi-materi yang mungkin untuk dikerjakan.
-Choice : pemilihan dari materi-materi yang tersedia, mana yang akan dikerjakan.
Proses-proses yang terjadi pada kerangka kerja DS dibedakan atas:
-Terstruktur, mengacu pada permasalahan rutin dan berulang untuk solusi standar yang ada.
-Tak terstruktur, adalah permasalahan kompleks dimana tak ada solusi serta merta. Masalah yang tak terstruktur adalah tak adanya 3 fase proses yang terstruktur.
-Semi terstruktur, terdapat beberapa kepututsan terstruktur, tetapi tak semuanya 
dari fase-fase yang ada.

Menurut Mintzberg (1980), ada 10 peran utama manajer yang terkelompok ke dalam 3 katagori utama, yaitu :
1. Interpersonal :
a. Figurehead : wajib melakukan se jumlah tugas rutin yang bersifat  hukum atau sosial.
b. Leader :
    - Bertanggung jawab utk memotivasi  dan mengaktivikasi para bawahan
    - Bertanggung jawab dalam hal kepegawaian, pelatihan, dan tugas-  tugas terkait.
c. Liaison : Menjaga jaringan yang dikembangkan sendiri di luar kontak dan pemberi  informasi yang memberikan informasi.
2. Informasional :
 a. Monitor : mencari dan menerima informasi (terkini) untuk membangun pemahaman menyeluruh terhadap organisasi dan lingkungan (internal dan eksternal)
b. Disseminator : mengirim informasi yang diterima dari pihak luar atau dari bawahan kepada anggota organisasi.
c. Spokesperson : mengirim informasi kepada pihak luar mengenai rencana perusahaan, kebijakan, hasil, dll.
3. Decisional :
a. Entrepreneur : mencari peluang dan memprakarsai proyek-proyek peningkatan untuk membawa perubahan, mensupervisi desain dari proyek-proyek tertentu.
b. Disterbune handler : bertanggungjawab terhadap tindakan korektif ketika organisasi menghadapi gangguan penting yg tidak diharapkan.
c. Resource allocator : bertanggungjawab terhadap alokasi semua jenis sumberdaya organisasi terkait dengan membuat atau menyetujui semua keputusan penting organisasi.
d. Negotiator : bertanggung jawab untuk mewakili perusahaan pada berbagai negosiasi penting
MSS atau sistem pendukung manajemen dibagi menjadi bagian-bagian:
1.      Accounting information system
2.      Finance information system
3.      Marketing information system
4.      Production information system
5.      Personel information system
6.      Corporate information system
7.      Management information system
8.      Information system lainnya
Sistem informasi yang didasarkan pada MSS, saat ini memang belum memiliki pembagian yang baku sehingga pembagian-pembagian seperti diatas dapat dibenarkan. Dengan demikian, pengetahuan global tentang bagian-bagian manajemen yang dapat dibantu oleh komputer dapat ditransformasikan ke pengetahuan yang ada dengan kebutuhan sehari-hari oleh seorang manajer baik dari disiplin ilmu/bidang akuntansi, keuangan, produksi, personalia, dan sebagainya.
Untuk organisasi yang cukup besar biasanya setiap subsitem dapat dibagi menjadi manajementingkat atas, tingkat menengah, dan tingkat bawah serta bagian operasional yang dikenal dengan piramida organisasi. Setiap bagian mempunyai tujuan yang berbeda. Manajemen tingka atas membutuhkan informasi dari dalam maupun dari luar organisasi, tetapi mereka hanya membutuhkan rangkuman atau ringkasan yang telah di saring atau dipresentasikan ke dalam bentuk yang bagus.
Untuk memenuhi kebutuhan mereka, manajemen tingkat atas perlu dibantu komputer yang berfungsi sebagai Executive Support System (ESS). Sedangkan manajemen tingkat menengah perlu dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama adlaah para manajer dari departemen komputer yang mengurusi arus keluar masuk dan mengumpulkan data. Mereka membutuhkan komputer untuk mengumpulkan data, mengolah data, dan menghasilkan informasi. Mereka membutuhkan Manangement Support System (MSS) atau Sistem Pendukung Manajemen (SPM).
Bagian kedua adalah para menajer dari departemen yang lain seperti departemen pemasaran, departemen kuangan, departemen akuntansi, bagian pembelian, bagian personalia, serta bagian-bagian lainnya. Manajer dari bermacam-macam departemen ini membutuhkan komputer yang mempunyai kemampuan menganalisis dan membantu manajer dalam mebuat keputusan. Mereka membutuhkan komputer yang berfungsi sebagai decision support management.
Bagian ketiga adalah peralatan perkantoran dan komunikasi yang dpaapt dipakai untuk smeua agara keputusan yang diambil lebih efektif. Mereka membutuhkan peralatan tambahan, yaitu office Automation (OA). Sedangkan manajer Bagian Operasi (BO) lebih mengutamakan proses transaksi dan enyimpanan data. Mereka tidak membutuhkan komputer untuk menganalisis, tetapi sebuah komputer yang mempunyai kapasitas besar dan kecepatan tinggi, anatar lain komputer mainframe. Bagian ini sering juga disebut “Transaction Processing System (TPS) atau siste pengolahan transaksi.
 
Management Support System (MSS) terdiri dari :

                               1. Sistem Pengelolahan Transaksi (TPS)
                               2. Otomasi Perkantoran / Office Automation System /  (OAS) / (OA)
                               3. Decision Support System (DSS) 
                               4. Sistem Pendukung Executive (ESS) / Executive Information (EIS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar