Pertemuan ke 1
Defenisi sistem
Defenisi sistem
Jika kita perhatikan dengan
seksama, diri kita terdiri dari berbagai sistem untuk mengantar kita kepada
tujuan hidup. Misalnya sistem pernapasan yang berfungsi menyediakan oksigen
bagi tubuh dan untuk mengeluarkan zat asam arang yang merupakan sampah hasil
pembakaran didalam tubuh. Sistem pernapasan kita trerdiri dari hidung, saluran
pernapasan, paru-paru, pembulu darah dan
darah setiap unsur dari struktur pernapasan
tersebut memiliki fungsi tertentu dan bekerja dengan proses tertentu dalam
mencapai tujuan sistem pernapasan. Sistem pernapasan ini terdiri dari berbagai
unsur tang merupakan subsistem yang lebih kecil yang memebentuk sistem
tersebut. Dari contoh ini dapat diambil kesimpulan bahwa setiap sistem terdiri
dari struktur dan proses.
Jadi sistem merupakan sekolompok unsur yang erat hubungannya satu
dengan yang lainnya yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari defenisi ini dapat dirinci
lebih lanjut pengertian sistem secara umum yaitu :
- Seriap sistem terdiri dari unsur-unsur . Sistem pernapasan kita terdiri dari suatu suatu kelompok unsur , yang terdiri dari hidung, saluran pernapasan, paru-paru dan darah. Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.
- Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. Unsur-unsur sitem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerja sama antar unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
- Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Sistem pernapasan kita mempunyai tujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bagi kelangsungan hidup kita.
- Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input,
proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat
sederhana sebab sebuah sistem mempunyai masukan dan keluaran. Selain itu sebuah
sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa
hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang
dimaksud adalah :
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang
membatasi antara sistem dengan sistem yang lain
atau sistem dengan lingkungan lainnya. Batasan sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut.
Media yang menghubungkan sistem dengan
subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
lainnya. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk
subsistem lain melalui penghubung tersebut.
Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut
masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan
(maintenance input) dan sinyal
(signal input).
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan dari subsistem
yang lain. Contoh sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi .
Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau
hal-hal lain yang menjadi input bagi
subsistem yang lain.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses
yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh sistem akuntansi, sistem
ini akan akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan
oleh pihak manajemen.
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang
pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki suatu
sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil
bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah dijalankan.
Defenisi Data
Data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyampaikan informasi.
Utuk lebih jelasnya lihatgambar dibawah ini.
Klasifikasi Data
- Menurut Jenis Data
a.
Data
Hitung (Enumeration/Counting Data)
Data
hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termaasuk data
hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu.
b.
Data
Ukur (Measurement Data)
Data
ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu.
- Menurut Sifat Data
a.
Data
Kuantitatif (Quantitative Data)
Data
kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya
dengan
penjumlahan.
b.
Data
Kualitatif (Qualitative Data)
Data
kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas
atau sifat sesuatu. Misalnya penggolongan fakultas-fakultas pada universitas.
- Menurut Sumber Data
a.
Data
Internal (Internal Data)
Data
internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang
dilakukan sendiri, bukan data hasil orang lain.
b.
Data
Eksternal (External Data)
Data
eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja
menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil orang
lain. Data eksternal terbagi 2 jenis,
yaitu :
-
Data
Eksternal Primer (Primary Extdernal Data)
Adalah
data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni
orang yang melakukan observasi sendiri.
-
Data
Eksternal Sekunder (Secondary External
Data)
Adalah data yang
diperoleh bukan diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi
melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.
Defenisi Informasi
Informasi adalah berupa data mentah, data
tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan lain sebagainya. Atau
informasi adalah data yang sudah diproses, diolah atau diinterprestasikan untuk
digunakan dalam pengambilan keputusan.
Fungsi utama informasi adalah
menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai
informasi.Infor,masi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil
data yang dimasukan kedalam dan pengolahan dalam suatu model keputusan.
Jenis-jenis Informasi
- Informasi Berdasarkan Persyaratan.
a. Informasi
yang Tepat Waktu
b.
Informasi
yang Relevan
c. Informasi
yang Bernilai
d.
Informasi
yang Dapat Dipercayai
- Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu
a. Informasi
Masa Lalu
b.
Informasi
Masa Kini
- Informasi Berdasarkan Sasan
a. Informasi
Induvidual
b.
Informasi
Komunitas
wahh,, makasi informasinya kak
BalasHapusmakasih kaka ade blog nyaa
BalasHapusinformasinya bermanfaat, makasih kak
BalasHapus